Nazaruddin Telat Mendarat Karena Masalah Izin Terbang dan Isi BBM

Nazaruddin tiba di Indonesia pada Sabtu (13/8) pukul 19.50 WIB, telat beberapa jam dari jadwal yang diharapkan. Keterlambatan kedatangan bendahara Partai Demokrat ini karena pesawat carteran yang dinaikinya harus berhenti untuk mengisi bahan bakar dan mengurus izin penerbangan. 


"Pesawat yang digunakan merupakan pesawat carter yang apabila akan melintas berbagai negara harus meminta izin terlebih dahulu kepada otoritas negara setempat. Ini membutuhkan waktu. Misalnya saja di Kongo pesawat harus tertahan beberapa jam karena menunggu izin keluar," kata Kabid Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar dalam pesan singkatnya, Minggu (14/8/2011).

Selain masalah izin, pilot pesawat Gulfstream jenis G-550/No N913 PD yang digunakan untuk mengangkut Nazar juga harus memperhitungkan faktor cuaca. Hal ini karena penerbangan yang dilakukan adalah penerbangan lintas benua.

"Kebutuhan refeuling menambah jumlah tempat yamg harus disinggahi. Pesawat sempat berhenti di Barbados, Dakar, Kongo, Nairobi dan Maldiva. Pesawat ini sempat berhenti 3 jam karena permit melewati negara Mali belum diizinkan dan Kongo, karena diperintahkan untuk berhenti oleh otoritas setempat karena tembusan permit belum diterima. Ini memakan waktu kurang lebih 2 jam," katanya.

Boy menjelaskan, hal ini berbeda jika menggunakan pesawat komersil yang semuanya sudah tertata dengan baik. Menurutnya penggunakan pesawat carter disebabkan pemulangan Nazaruddin serba mendadak.

"Kita hanya punya waktu 3 x 24 jam untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kita bersyukur tim terpadu telah berhasil membawa Nazruddin kembali ke tanah air. Ini adalah buah hasil kerja keras semua pihak dan sikap kooperatif dari pemerintah Kolombia," katanya.

0 comments:

Post a Comment