Penyebab Obesitas Adalah Teknologi
Obesitas adalah kelebihan berat badan akibat penimbunan lemak yang jumlahnya biasanya mencapai 20% sampai 100%. Dizaman yang serba modern ini dimana semua bisa dilakukan tanpa merasa lelah, kecenderungan terhadap teknologi mengakibatkan orang-orang pada zaman ini menjadi sebuah ketergantungan. Mengapa demikian ?
Zaman dahulu ketika motor belum hadir ditengah-tengah manusia orang-orang banyak berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan kaki yang kokoh mereka mengarungi semua track jalanan dari mulai bebatuan hingga perairan. Tak heran orang-orang zaman dahulu sehat-sehat atau bisa kita bilang awet muda. Tapi, semuanya berubah ketika negara api menyerang# kok malah avatar ? Hehe... semuanya berubah ketika motor hadir ditengah-tengah manusia. Begitu juga teknologi-teknologi super canggih lainnya yang tidak memerlukan tenaga penuh manusia lagi.
Ini bukan perbandingan, antara zaman sekarang dan zaman nenek moyang kita. Tapi, ini memang sebuah fakta dimana teknologilah yang mengambil alih. Ketika orang harus bersusah payah mencapai sebuah tempat kini hal itu sudah digantikan dengan sebuah kendaraan bermesin seperti motor dan mobil. Sehingga orang-orang menjadi bermalas-malas untuk berkeringat. Kendaraan bermotor hingga kini menjadi sebuah kendala, bukan sehat yang ada, tapi sumpek yang ada. Orang-orang zaman sekarang sudah susah untuk berolahraga jarang-jarang ada yang olahraga karena disibukan oleh pekerjaan mereka tiap harinya. Padahal dengan berjalan kaki ke tempat tujuan saja itu sudah membakar lemak, tentunya dengan catatan seberapa jauh dia berjalan dan tanpa disadari dia sedang berolahraga kecil.
Seperti yang kita ketahui, obesitas merupakan gudang penyebab timbulnya banyak penyakit. Bahkan sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa obesitas yang dialami remaja selama bertahun-tahun berisiko meninggal akibat kanker di kemudian hari. Studi ini menemukan bahwa pria yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas saat usia remaja, 35 persen lebih mungkin meninggal akibat kanker karena berat badan yang tak sehat.
Apalagi makanan dan minuman siap antar, dan kurang aktivitas selama di kantor membuat karyawan rentan terkena obesitas. Dibalik canggihnya teknologi yang semakin maju ini makanan manusia pun menjadi serba instan yang mengakibatkan Obesitas. Obesitas juga dapat menyusutkan otak kita, orang dengan obesitas memiliki ukuran otak 4-8 persen lebih kecil. Karena, kelebihan berat badan dapat mengubah cara berpikir manusia. Seperti zat adiktif, otak akan menginginkan makanan dengan kadar kalori lebih tinggi dan semakin tinggi. Kemudian ini dibuktikan dari aktifitas fisik manusia yang semakin berkurang dimana aktivitas fisik di kantor semakin sedikit dibandingkan 50 tahun silam ditemukan hanya 6,5 persen orang dewasa yang melakukan aktivitas fisik sambil bekerja.
Sekarang pertanyaannya adalah Apakah Penyebab Obesitas Adalah Teknologi ? Jawabannya adalah Iya. Oleh karena itu mari kita hindari dampak negatif teknologi dengan menghindari ketergantungan terhadap teknologi. Beraktifitas fisik lebih diperbanyak lagi agar nantinya terhindar dari obesitas. Bagaimana pendapat anda ?
Ini bukan perbandingan, antara zaman sekarang dan zaman nenek moyang kita. Tapi, ini memang sebuah fakta dimana teknologilah yang mengambil alih. Ketika orang harus bersusah payah mencapai sebuah tempat kini hal itu sudah digantikan dengan sebuah kendaraan bermesin seperti motor dan mobil. Sehingga orang-orang menjadi bermalas-malas untuk berkeringat. Kendaraan bermotor hingga kini menjadi sebuah kendala, bukan sehat yang ada, tapi sumpek yang ada. Orang-orang zaman sekarang sudah susah untuk berolahraga jarang-jarang ada yang olahraga karena disibukan oleh pekerjaan mereka tiap harinya. Padahal dengan berjalan kaki ke tempat tujuan saja itu sudah membakar lemak, tentunya dengan catatan seberapa jauh dia berjalan dan tanpa disadari dia sedang berolahraga kecil.
Seperti yang kita ketahui, obesitas merupakan gudang penyebab timbulnya banyak penyakit. Bahkan sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa obesitas yang dialami remaja selama bertahun-tahun berisiko meninggal akibat kanker di kemudian hari. Studi ini menemukan bahwa pria yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas saat usia remaja, 35 persen lebih mungkin meninggal akibat kanker karena berat badan yang tak sehat.
Apalagi makanan dan minuman siap antar, dan kurang aktivitas selama di kantor membuat karyawan rentan terkena obesitas. Dibalik canggihnya teknologi yang semakin maju ini makanan manusia pun menjadi serba instan yang mengakibatkan Obesitas. Obesitas juga dapat menyusutkan otak kita, orang dengan obesitas memiliki ukuran otak 4-8 persen lebih kecil. Karena, kelebihan berat badan dapat mengubah cara berpikir manusia. Seperti zat adiktif, otak akan menginginkan makanan dengan kadar kalori lebih tinggi dan semakin tinggi. Kemudian ini dibuktikan dari aktifitas fisik manusia yang semakin berkurang dimana aktivitas fisik di kantor semakin sedikit dibandingkan 50 tahun silam ditemukan hanya 6,5 persen orang dewasa yang melakukan aktivitas fisik sambil bekerja.
Sekarang pertanyaannya adalah Apakah Penyebab Obesitas Adalah Teknologi ? Jawabannya adalah Iya. Oleh karena itu mari kita hindari dampak negatif teknologi dengan menghindari ketergantungan terhadap teknologi. Beraktifitas fisik lebih diperbanyak lagi agar nantinya terhindar dari obesitas. Bagaimana pendapat anda ?
0 comments:
Post a Comment