Google Dipandang Sebagai Investasi Positif
Google selama ini dikenal sebagai perusahaan raksasa di bidang teknologi informasi. Berawal dari mesin pencari (search engine), bisnis Google semakin menggurita dengan membeli situs Youtube, membuat layanan email Gmail, dan membangun sistem operasi Android untuk smartphone.
Tidak hanya itu, bahkan Google ikut bersaing dengan Facebook dan Twitter di jejaring sosial, dengan membuat Google+.
Saat ini, Google pun mulai melirik Indonesia, sebagai tempat untuk mengembangkan bisnisnya. Pesatnya perkembangan pengguna internet di Indonesia menjadi alasan Google memilih Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil juga menjadi salah satu pertimbangan Google untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Google pun kemudian 'mengutus' Executive Chairman-nya, Eric Schmidt, ke Indonesia. Kemudian, Schmidt bertemu dengan Wakil Presiden Boediono untuk menyatakan rencana bisnis Google di Indonesia.
Schmidt tentu bukan utusan 'sembarangan'. Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, merekrut Schmidt untuk menjadi CEO Google. Saat itu, Page dan Brin merasa terlalu muda untuk mengurus bisnis Google yang semakin besar. Trio Page-Brin-Schmidt kemudian menjadi triumvirat, yang menjadi otak sukses Google di bisnis teknologi informasi.
Setelah merasa cukup matang untuk mengelola bisnis Google, Larry Page dan Sergey Brin kemudian mengambil alih CEO dari tangan Schmidt. Namun, Schmidt tetap dipakai Google sebagai penasehat dua pendiri muda Google ini. Schmidt pun kemudian ditunjuk menjadi Executive Chairman.
Kedatangan Schmidt menemui Wapres Boediono tentu menunjukkan keseriusan Google dalam niat membangun bisnisnya di Indonesia. Seperti apa rencana Google di Indonesia, berikut penuturan Schmidt kepada wartawan usai menemui Wapres Boediono, Jumat, 22 Juli 2011:
Saat ini, Google pun mulai melirik Indonesia, sebagai tempat untuk mengembangkan bisnisnya. Pesatnya perkembangan pengguna internet di Indonesia menjadi alasan Google memilih Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil juga menjadi salah satu pertimbangan Google untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Google pun kemudian 'mengutus' Executive Chairman-nya, Eric Schmidt, ke Indonesia. Kemudian, Schmidt bertemu dengan Wakil Presiden Boediono untuk menyatakan rencana bisnis Google di Indonesia.
Schmidt tentu bukan utusan 'sembarangan'. Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, merekrut Schmidt untuk menjadi CEO Google. Saat itu, Page dan Brin merasa terlalu muda untuk mengurus bisnis Google yang semakin besar. Trio Page-Brin-Schmidt kemudian menjadi triumvirat, yang menjadi otak sukses Google di bisnis teknologi informasi.
Setelah merasa cukup matang untuk mengelola bisnis Google, Larry Page dan Sergey Brin kemudian mengambil alih CEO dari tangan Schmidt. Namun, Schmidt tetap dipakai Google sebagai penasehat dua pendiri muda Google ini. Schmidt pun kemudian ditunjuk menjadi Executive Chairman.
Kedatangan Schmidt menemui Wapres Boediono tentu menunjukkan keseriusan Google dalam niat membangun bisnisnya di Indonesia. Seperti apa rencana Google di Indonesia, berikut penuturan Schmidt kepada wartawan usai menemui Wapres Boediono, Jumat, 22 Juli 2011:
Apa yang Anda bicarakan dengan Wapres Boediono?Saat melakukan pertemuan dengan Wapres Boediono, Wapres mengatakan menyambut kedatangan kami ke Indonesia. Kami kemudian secara jelas menyatakan sedang mencari cara, bagaimana kami bisa mengembangkan operasi kami di Indonesia.
Jadi Google berencana mengembangkan bisnisnya di Indonesia?Iya, Indonesia punya banyak rencana agresif agar internet bisa dimanfaatkan lebih luas. Indonesia sangat berpengalaman dalam broadband dan sangat tinggi penetrasinya di bidang mobile. Google juga banyak digunakan di Indonesia. Jadi akan sangat baik jika kami bisa mengembangkan bisnis di sini.
Anda melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga menjadi pertimbangan Google?
Ekonomi Indonesia tumbuh sekitar tujuh sampai delapan persen per tahun. Jadi, kita lihat perkembangan bisnis kecil dan menengah sangat cepat, internet pun juga signifikan digunakan. Saya melihat ini sangat positif. Di negara lain yang sudah melewati masa ini, internet berkembang sangat pesat, dua kali lipat tiap tahun.
Indonesia juga memiliki komunitas Facebook dan Twitter yang sangat luas. Pengguna Google juga sangat tinggi. Pengguna internet sudah sangat baik.Jadi Google berencana mengembangkan bisnisnya di Indonesia?Iya, Indonesia punya banyak rencana agresif agar internet bisa dimanfaatkan lebih luas. Indonesia sangat berpengalaman dalam broadband dan sangat tinggi penetrasinya di bidang mobile. Google juga banyak digunakan di Indonesia. Jadi akan sangat baik jika kami bisa mengembangkan bisnis di sini.
Anda melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga menjadi pertimbangan Google?
Ekonomi Indonesia tumbuh sekitar tujuh sampai delapan persen per tahun. Jadi, kita lihat perkembangan bisnis kecil dan menengah sangat cepat, internet pun juga signifikan digunakan. Saya melihat ini sangat positif. Di negara lain yang sudah melewati masa ini, internet berkembang sangat pesat, dua kali lipat tiap tahun.
Kapan Google mulai ekspansi di Indonesia?Kami masih diskusi dengan pemerintah Indonesia.
Apa akan dimulai tahun ini?Kami tidak bisa menyebut kerangka waktu, karena ini masih dalam diskusi.
Apa Wapres Boediono memberikan dukungan terhadap rencana Google ini?Saya pikir pemerintah (Indonesia) sangat ingin Google berperan lebih di negaranya. Mereka memandang kami sebagai investasi yang positif. Untuk (Google) bisa membangun lapangan kerja dan memiliki operasi bisnis di sini. Dan lagi, mereka ingin kami fokus ke bisnis kecil dan menengah.
Bagaimana cara Google bisa fokus ke bisnis kecil dan menengah Indonesia?Saat masuk ke suatu negara, kami memiliki program untuk bisnis kecil dan menengah, sebagai bagian dari program marketing kami. Kami memiliki program edukasi dan seminar. Ada sekitar 50 juta bisnis kecil di Indonesia. Saya belum tahu pasti apakah sebesar itu, hanya hitungan kasar semata. Itu akan menjadi mesin pertumbuhan bagi masa depan ekonomi (Indonesia).
Indonesia memiliki masalah lain, yaitu punya 79 ribu pulau. Jadi, salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah isolasi pulau-pulau itu adalah dengan menghubungkannya ke internet.
Google baru saja meluncurkan jejaring sosial Google+, apakah ini akan berkembang di Indonesia?Google Plus secara umum telah tersedia global di seluruh dunia. (Akun) ini hanya bisa didapat melalui undangan dan telah berkembang sangat cepat. Saya akan menjawab 'iya'. Dalam waktu beberapa minggu Google Plus telah berkembang cepat. Saya pikir ini sama seperti yang akan terjadi di Amerika Serikat.
Apa harapan Anda kepada pemerintah Indonesia?Seperti yang sudah saya katakan, kami masih dalam negosiasi. Jadi kami tidak akan mengatakan apapun. Wapres bisa ungkapkan apa pun yang mereka pikirkan. Tapi sejauh ini mereka menyambut kami secara positif.
0 comments:
Post a Comment