Sepuluh Nasihat Yang Salah Seputar Kecantikan
"Makan coklat bikin jerawatan". "Sering menyisir bisa membuat rambut indah". Banyak nasihat kecantikan yang beredar turun temurun sejak dulu. Tapi tahukah Anda bahwa banyak nasihat kecantikan yang ternyata hanya mitos? Berikut ini adalah 10 mitos salah yang paling umum di bidang kecantikan.
1. Sering menyisir akan membuat rambut sehat dan berkilau
Salah. Menyisir hanya diperlukan untuk mengurai rambut yang kusut. Terlalu sering menyisir justru bisa menyebabkan kerontokan, dan membuat rambut rapuh, kering, dan mudah patah.
2. Mencukur bulu kaki bisa membuat bulu tumbuh lebih lebat
Salah. Mencukur kaki, ketiak, dan bagian-bagian tubuh lainnya hanya akan memotong rambut di bagian atas kulit. Folikel rambut tak akan rusak maupun tercabut. Jadi, saat bulu kembali tumbuh, ia tetap akan tumbuh normal.
3. Pori-pori bisa dikecilkan
Salah. Beberapa masker seperti masker putih telur memang bisa mengecilkan pori-pori, tapi hanya untuk sementara. Setelah efeknya hilang, pori-pori akan kembali ke ukuran semula.
4. Banyak makan coklat bisa menyebabkan jerawat
Salah. Hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan hubungan antara jerawat dengan makanan. Yang jelas, makan makanan bernutrisi tinggi seperti sayur dan buah-buahan bisa membuat kulit lebih sehat.
5. Baby oil bisa mencegah stretch mark
Sebetulnya, yang bisa membantu mencegah stretch mark adalah proses pemijatan yang dilakukan saat mengoleskan minyak tersebut ke permukaan kulit. Dengan dipijat, kulit jadi siap untuk “melar” tanpa meninggalkan bekas.
6. Semakin tinggi SPF, semakin baik
Belum tentu. Yang terpenting adalah sunscreen Anda punya filter UVA (untuk antipenuaan) dan UVB (untuk mencegah kulit terbakar). Perbedaan SPF hanya menentukan seberapa sering kita harus mengoleskan ulang pada kulit. Semakin tinggi SPF, semakin lama dia bertahan di kulit.
7. Orang kurus tak mungkin punya selulit
Salah. Selulit adalah masalah kulit, bukan masalah lemak. Yang memengaruhi munculnya selulit adalah faktor keturunan, hormon, dan proses penuaan. Bukan saja orang yang kurus bisa punya masalah selulit, bahkan yang gemuk pun akan tetap punya selulit saat berat badan mereka menurun drastis.
8. Tak perlu memakai sunscreen saat cuaca sedang mendung
Hanya karena sinar matahari tak terasa terik di kulit kita, bukan berarti ia tak ada sama sekali. Sinar UVA yang berbahaya bisa menembus awan, kaca mobil, dan kaca jendela. Jadi memang sangat dianjurkan untuk memakai sunscreen setiap saat.
9. Memakai kosmetik bisa merusak kulit
Saat ini hampir semua merek kosmetik sudah terbukti aman dan taka akan merusak kulit. Banyak pula yang berbahan noncomedogenic, yang artinya tak akan menyumbat pori-pori. Selain itu, kosmetik juga dapat melindungi kulit wajah dari paparan debu, polusi, dan sinar matahari.
10. Kulit berminyak tak perlu pakai pelembap
Semua jenis kulit memerlukan pelembap agar tetap halus dan lembut. Bahkan memakai pelembap adalah salah satu ritual wajib bagi perawatan kulit. Bila Anda memiliki kulit berminyak, pastikan pelembap yang Anda gunakan adalah pelembap bebas minyak.
Salah. Menyisir hanya diperlukan untuk mengurai rambut yang kusut. Terlalu sering menyisir justru bisa menyebabkan kerontokan, dan membuat rambut rapuh, kering, dan mudah patah.
2. Mencukur bulu kaki bisa membuat bulu tumbuh lebih lebat
Salah. Mencukur kaki, ketiak, dan bagian-bagian tubuh lainnya hanya akan memotong rambut di bagian atas kulit. Folikel rambut tak akan rusak maupun tercabut. Jadi, saat bulu kembali tumbuh, ia tetap akan tumbuh normal.
3. Pori-pori bisa dikecilkan
Salah. Beberapa masker seperti masker putih telur memang bisa mengecilkan pori-pori, tapi hanya untuk sementara. Setelah efeknya hilang, pori-pori akan kembali ke ukuran semula.
4. Banyak makan coklat bisa menyebabkan jerawat
Salah. Hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan hubungan antara jerawat dengan makanan. Yang jelas, makan makanan bernutrisi tinggi seperti sayur dan buah-buahan bisa membuat kulit lebih sehat.
5. Baby oil bisa mencegah stretch mark
Sebetulnya, yang bisa membantu mencegah stretch mark adalah proses pemijatan yang dilakukan saat mengoleskan minyak tersebut ke permukaan kulit. Dengan dipijat, kulit jadi siap untuk “melar” tanpa meninggalkan bekas.
6. Semakin tinggi SPF, semakin baik
Belum tentu. Yang terpenting adalah sunscreen Anda punya filter UVA (untuk antipenuaan) dan UVB (untuk mencegah kulit terbakar). Perbedaan SPF hanya menentukan seberapa sering kita harus mengoleskan ulang pada kulit. Semakin tinggi SPF, semakin lama dia bertahan di kulit.
7. Orang kurus tak mungkin punya selulit
Salah. Selulit adalah masalah kulit, bukan masalah lemak. Yang memengaruhi munculnya selulit adalah faktor keturunan, hormon, dan proses penuaan. Bukan saja orang yang kurus bisa punya masalah selulit, bahkan yang gemuk pun akan tetap punya selulit saat berat badan mereka menurun drastis.
8. Tak perlu memakai sunscreen saat cuaca sedang mendung
Hanya karena sinar matahari tak terasa terik di kulit kita, bukan berarti ia tak ada sama sekali. Sinar UVA yang berbahaya bisa menembus awan, kaca mobil, dan kaca jendela. Jadi memang sangat dianjurkan untuk memakai sunscreen setiap saat.
9. Memakai kosmetik bisa merusak kulit
Saat ini hampir semua merek kosmetik sudah terbukti aman dan taka akan merusak kulit. Banyak pula yang berbahan noncomedogenic, yang artinya tak akan menyumbat pori-pori. Selain itu, kosmetik juga dapat melindungi kulit wajah dari paparan debu, polusi, dan sinar matahari.
10. Kulit berminyak tak perlu pakai pelembap
Semua jenis kulit memerlukan pelembap agar tetap halus dan lembut. Bahkan memakai pelembap adalah salah satu ritual wajib bagi perawatan kulit. Bila Anda memiliki kulit berminyak, pastikan pelembap yang Anda gunakan adalah pelembap bebas minyak.
0 comments:
Post a Comment