Ratusan Tulang Korban Perang Bosnia Ditemukan

Tulang belulang dari sekitar 97 orang ditemukan di dasar sungai buatan di perbatasan antara Serbia dan Bosnia, Rabu, 27 Oktober 2010. Tulang belulang ini diduga adalah para korban pada perang Bosnia tahun 90-an.


Tulang belulang ini ditemukan pada saat danau buatan Perurac yang terletak di perbatasan kedua negara dikeringkan untuk perawatan. Komisi Orang Hilang Bosnia dan Serbia mengatakan bahwa 372 potongan tulang ditemukan di danau wilayah Bosnia dan 79 potongan tulang lainnya ditemukan di danau wilayah Serbia.

Setelah melakukan penghitungan fragmen tulang, para ahli memperkirakan tulang belulang ini milik 97 orang yang kemungkinan adalah korban perang yang memecah Yugoslavia tersebut. Namun, penelitian DNA lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan jumlah dan identitas tulang tersebut.
Tulang tersebut diduga adalah para muslim Bosnia di kota Visegrad yang dibunuh pada perang Bosnia tahun 1992-1995 oleh tentara Serbia. Mereka kemuduan dibuang dari atas jembatan ke sungai Drina. Mayat-mayat ini lalu terbawa arus dan sampai ke danau buatan, bagian dari sungai Drina yang dibendung, beberapa kilometer dari hilir.

“Kami telah memperkirakan setidaknya sepertiga orang yang hilang akan ditemukan di tempat ini, namun kesempatannya sangat kecil untuk menemukan korban lainnya yang dibuang disini,” ujar ketua Komisi untuk Orang Hilang Bosnia, Amor Masovic seperti dilansir dari laman Associated Press.

Danau buatan Perucac dikeringkan setiap 30 tahun sekali untuk perawatan dan pembersihan. Disaat itulah tulang belulang korban perang ditemukan.

Pembunuhan di Visegrad sangat sering terjadi dan dalam jumlah yang banyak, sehingga manajemen bendungan melalui radio pada tahun 1992 menyerukan untuk menghentikan membuang mayat di sungai karena menyumbat gorong-gorong.

Sekarang, 18 tahun kemudian, para ahli dari kedua negara yang dulunya bertikai bekerjasama mencari para korban perang. Pemerintah Serbia menunda pengisian air di danau untuk mempermudah pencarian lebih banyak lagi tulang belulang.

“Saya yakin penemuan para orang yang hilang adalah unsur penting untuk mewujudkan rekonsiliasi di kawasan,” ujar kepala Komisi Orang Hilang Serbia, Veljko Odalovic.(vivanews)

0 comments:

Post a Comment