Simpan 500 Butir Peluru, Penjaga SMP Ditangkap


Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap warga Sukoharjo. Setelah sebelumnya menangkap Heri Budiarto (30), warga Mojolaban, (Kamis,12/5), Densus kembali menangkap Haryanto (36) penjaga SMPN 6 Sukoharjo, Jumat (13/5).

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, penjaga sekolah yang tinggal di rumah dinas komplek SMPN 6 itu dikabarkan terkait dengan aksi terorisme. Kepala SMPN 6 Sukoharjo, Sri Harjani, saat dikonfirmasi membenarkan penjaga sekolahnya ditangkap polisi. Petugas yang datang sekitar pukul 09.30 itu mengaku dari Mabes Polri. "Jumlahnya belasan orang mengendarai tiga mobil dan langsung mendatangi rumah dinas Haryanto. Saya sendiri hanya dilapori oleh Kepala TU yang ikut menyaksikan, karena sedang rapat di SMPN 4 terkait kenaikan kelas," ujarnya.

Dari laporan yang diterimanya, saat mendatangi rumah Haryanto petugas mengajak dua guru yaitu Supono dan Munartin dan Kepala TU Sutarto. Mereka diminta menyaksikan pengambilan dan penghitungan amunisi. "Setelah dihitung jumlah amunisi yang ditemukan sebanyak 500 butir. Amunisi tersebut diambil petugas dari atas plafon rumah Haryanto," imbuh Sri Harjani.

Selanjutnya, petugas membawa amunisi beserta Haryanto yang merupakan warga dukuh Ledok, Desa Kenokorejo itu. Terkait dengan keseharian Haryanto sendiri, Sri mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak menunjukkan aktivitas yang tidak biasanya. "Namun dia tidak tahu kalau di luar sekolah. Dia menjadi penjaga sekolah sebelum tahun 2005. Kalau istrinya membuka kantin di sini," tutur Sri.

0 comments:

Post a Comment